Puisi Kelam

puisi kelam yang tak sengaja terlintas dalam pikiran setelah sholat subuhku :') 

LELAHKU
 
ingin marah tapi tak bisa
ingin pergi tapi tak bisa 

terkekang...
terbebani...
lelahku diambang amarah
kekesalan tak bisa kutepis lagi 
Namun di sini aku kecil diantara yang besar
di sini ku gelap diantara yang terang

beban...
batinku meronta
fisik ku bergemetar 
saat rasa amarahku tertahan

jari jemariku kaku
diremuk, di hempas namun
semua tak berarti 

lelah .... 
aku lelah seperti ini 
bagai burung tak bersayap
bagai kuda tak berkaki

rasa...
cambukan batin 
cambukan raga
 ahhhh sudah biasa




 
RAGA TAK BERPENGHUNI

Diujung jalan ku sendiri

gelap.. sepi.. senyap.. sunyii..

suasana yang tak pernah terganti

selalu menjadi teman setia setiap hari

cahaya matahari

terang panas menyinari  

tapi tak pernah  menembus jalan 

ku cari setitik cahaya 

kucari sebuah jawaban 

oh Tuhan ....

mengapa diri ini selalu begini 

ramai tapi kesepian 

terang tapi merasa kegelapan  

mengapa ini begitu tidak  adil 

ingin bicara namun membisu 

ingin berlari tapi terdiam

ingin ku bersuara 

ingin ku berlari 

ingin ku berteriak 

tapi mengapa ....

Aku selalu tak bisa

sungguh pertanyaan keramat 

mengusyik kalbu teramat dalam 

batin ku tersiksa 

bagai raga tak berpenghuni  

HILANG HITAM 

tercambuk hati ini

tercambuk batin ini 

ragaku yang kecil 

ragaku yang mungil 

kuat...

sabar...

ujung waktu menantimu

sebuah misteri akan terungkap 

keajaiban akan datang 

badai akan berlalu 

cukup disini terdiam manis

melihat pelangi setelah hujan 

penantianmu akan terbalas

menjawab semua yang tersimpan 

air kini akan mulai mengering

kristal garam akan menghilang

lenyap sudah lahan gersang

pergi bersama burung yang terbang

tinggi...

jauh....

hilang...

lenyap...

wahai hitam kelam..