Cinta Dalam Diam part 2

masa SMA pun datang .
Hari itu Senin 12 Juli 2010 aku dan teman-teman yang lain pun sudah resmi menjadi seorang siswa SMA setelah 7 hari melakukan kegiatan MOS dengan penuh ketakutan kejadian MOS SMP akan terulang di SMA .


Hari itu senin yang begitu memalukan, special dan haru. Kalian tau keadaan ku pada hari pertama masuk SMA keadaannya sedikit memalukan karena di hari pertama aku masuk sekolah, keadaanku dalam posisi luka-luka habis kecelakaan. Dengan dagu,bibir yang diperban habis di jahit dan perban-perban ditangan dengan semangatnya aku aku ke kantin sekolah. Di sana pikiran ku memang untuk makan sekalian melihat suasana sekolah bagaimana kalau lagi jam-jam istirahat. Yahh kalian pasti tau dong kalau awal awal masuk sekolah tu pasti banyak jam kosongnya, yah biasalah diisi dengan perkenalan apalagi kalau menjadi siswa baru di sekolah tersebut. Aku pun berjalan dengan percaya diri yang tinggi meskipun dalam keadaan yang begitu susah untuk berjalan tapi demi ingin melihat suasana sekolah dan yang paling pertama tujuan yang ingin aku lihat itu adalah Dia. Dengan perlahan aku melangkah bersama teman-teman ku menuju kantin sambil dengan rasa deg-deg'an luar biasa stttttt aku pun terdiam terpanah senang ingin nangis jadi satu. Tak disangka orang yang aku lihat sedang berada di musholah yaitu dia . Dengan wajah yang cerah dibalut air wudhu itu aku terkagum melihatnya dengan menggunakan kacamata. Begitu senangnya hati ini saat melihatnya dan dia pun melihat kearah kami yang sedang menuju ke arah kantin. Dalam pikiran ku saat itu adalah "Apakah dia masih mengingatku ??".


Hari-hari aku lalui dengan penuh bahagia berada di sekolah itu.
Setiap hari aku selalu bertemu dengannya di sekolah dan waktu itu semester pertama kami masih menggunakan sistem moving class. Ada senang sedihnya juga dengan sistem moving class seperti itu capek iya, tapi kalo lagi beruntungnya ruangnya deketan yah seneng bisa ketemu sama liatin dia hihi.
Masih ingat banget waktu hari senin jadwal kami bagus banget kelasnya deketan, waktu itu kami  di ruang 1  mata pelajaran Agama Islam sedangkan kelas dia pelajaran PKN di ruang 2. Senangnya itu aku selalu diantar pagi ke sekolah barengan sama papa sekalian kerja dan dia pun begitu juga selalu datang pagi, jadi dalam keadaan suasana sekolah masih sepi aku selalu duduk di depan kelas begitu juga dia. Rasanya saat suasana seperti itu aku ingin selalu menikmati pagi senin  dengan indah, betapa senagnya deg-dega'an salah tingkah terasa saat dekat dengannya.

Suatu ketika pulang sekolah aku melihat dia pulang dengan salah satu guru di sekolah kami dan yang juga merupaka  adalah guru biologi kami. Ternyata itu adalah mamanya. Aku kaget, bengong. Kenapa coba aku bengong seperti itu ?? ternyata tidak disangka feeling aku selama ini kalau dia itu adalah anak seorang guru itu benar. Bukan hanya itu saja feeling ku selama ini yang membayangkan bagaimana keluarganya ternyata benar semua.

tidak begitu banyak kejadian special yang aku rasakan bersama dia saat msa SMA itu, tapi adanya hadir dia di kehidupan SMA ku menjadikan ku semangat menjalani hari-hari di sekolah tanpa rasa bosan. Dia juga lah yang selalu membuatku mengukir prestasi yang cemerlang di sekolah. Pernah suatu ketika aku chattingan dengan dia yang berujung dengan konflik haha sungguh kejadian labil.

Sekarang aku kuliah, kembali satu kota dengannya walaupun beda kampus. Aku yang saat ini seorang mahasiswi semester 2  dan dia seorang mahasiswa semester 6.
Doaku untuknya saat ini adalah semoga sukses untuk magang dan laporan akhirnya.

Terima kasihku untukmu yang pernah menghiasi hari-hari indahku